Jumat, 09 April 2010

CARA TELEPON BEKERJA




Kita tentu sering menggunakan alat telekomonikasi telepon untuk berbagai urusan. Telepon bekerja dengan cara mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik.


Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut kita. Gelombang suara kita ini yang dibawa oleh arus listrik ke lawan bicara kita di ujung sana.
Sejak telepon di temukan oleh Alexander Graham Bell (tapi di tahun 2002 Antonio Meucci dinyatakan sebagai penemu telepon yang pertama kali oleh United States House of Representatives in House Resolution 269) sampai sekarang terus berkembang pesat, mulai dari telepon kabel sampai handphone yang bisa digunakan untuk berkomonikasi dimana saja.

Bagian-bagian telepon
Telepon saat ini terdiri dari berbagai komponen yaitu mikropon sebagai pemancar (transmitter), spiker sebagai penerima (receiver), tombol sentuh (keypad), duplex coil, hook switch, ringer.
Mikropon diletakan dibelakang gangang telepon tempat mulut kita bicara. Mikropon ini mirip dengan telinga kita memiliki 14 gendang telinga. Gendang telinga telepon berupa cakram logam yang tipis yang di sebut dengan diaphragm.
Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Kecepatan getaran diaphragm tergantung pada tekanan udara yang tercipta dari gelombang suara yang kita keluarkan.
Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon. Diaphragm akan menekan butiran karbon. Arus listrik dengan tegangan rendah yang di suplai oleh perusaahaan telepon akan mengalir pada butiran karbon ini. Tekanan pada butir karbon ini bervariasi tergantung pada gelombang suara yang membuat diaphragm bergetar. Variasi tekanan pada butiran karbon ini akan mengakibatkan perubahan pola arus listrik. Pola arus listrik inilah yang di kirim lewat kawat telepon ke lawan kita bicara.
Spiker (speaker) merupakan penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara. Nada-nada ini di terima melalui diaphragm. Dua magnet ditempatkan pada ujung diaphragm yang membuatnya bergetar. Satu magnet yang permanen di tempatkan dekat diaphragm. Satu lagi berupa elektromagnet yang terdiri dari kumparan kawat yang melilit batangan besi. Saat arus listrik melewati koil ini membuat batangan besi menjadi magnet sehingga mendorong (mengetarkan) diaphragm melalui magnet permanen (gaya tolak dua sumbu magnet yang sama).
Getaran diaphragm tergantung variasi arus listrik yang di kirim oleh orang yang berbicara melalui mikropon. Jika orang bicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika orang bicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang di ucapkan oleh orang melalui mikropon.
Duplex coil berfungsi untuk mencegah suara kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ketelinga kita sendiri.
Hook swicth terletak pada tempat gangang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan pembicaraan. Kalau pada handphone tombol yes atau no.
Ringer merupakan spiker untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita.

Sumber: howstuff, wikipedia , http://berita-iptek.blogspot.com/2008/08/cara-telepon-bekerja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar