Jumat, 09 April 2010

BERHIBERNASI DI MUSIM DINGIN

Berhibernasi Di Musim Dingin

Mengapa beruang perlu berhibernasi dimusim dingin? Dimusim dingin yang penuh salju cuaca sangat tidak bersahabat, siang memendek dan dingin kalau malam apalagi.

Hal ini tentu menyulitkan bagi hewan untuk mencari makanan karena sumber makanan akan hilang tertelan salju. Kalaupun ada, energi yang dibutuhkan untuk mencari makanan jauh lebih besar dari energi dari makanan yang didapat.

Untuk mempertahankan hidupnya hewan melakukan berbagai cara. Burung - burung akan bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain dan beruang melakukan hibernasi (tidur yang panjang) selama musim dingin.

Hibernasi bukanlah masalah tidur panjang saja, hewan memiliki beberapa metode khusus seperti melambatkan denyut jantung, menurunkan temperatur tubuh dan menumpuk persediaan makanan berupa lemak dalam tubuh.

Beruang merupakan hibernator (hewan yang berhibernasi) terbaik diantara hewan lainnya, bayangkan beruang dapat tetap hidup selama 7 bulan tanpa makan, minum, ataupun buang air. Untuk dapat bertahan di temperatur dingin selama berbulan - bulan tanpa makanan dan air, beruang merubah cara sel - sel nya memakai energi untuk menjaga tubuhnya tetap bekerja (merubah metabolisme).

Selain itu, beruang juga menumpuk lemak ditubuhnya selama musim panas sebagai cadangan energi untuk berhibernasi di musim dingin. Selama musim panas beruang melahap 20.000 kalori sehari, sehingga lemak yang ditumpuk sampai setebal 12,5 cm.

Selain menumpuk lemak, beruang juga memperlambat denyut jantungnya. Normalnya, saat tidur jantung beruang berdenyut 40 kali permenit saat tidur. Saat berhibernasi jantung beruang hanya berdenyut 8 kali permenit. Temperatur tubuh beruang juga turun menjadi 13 derajat Celsius selama berhibernasi.

Jadi intinya, selama berhibernasi beruang membakar lemak untuk mendapatkan energi. Saat lemak terbakar sepenuhnya, hanya karbondioksida dan air yang tersisa. Air didapat dengan jalan membakar lemak selama berhibernasi.

Sumber: ikwdpl, http://berita-iptek.blogspot.com/2008/06/berhibernasi-di-musim-dingin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar